Thursday, February 19, 2009

Tester

Toss Bersama Preman

Suatu hari saya naik metromini menuju ke Roxy Mas. Di rel kereta, mobil kami dibajak oleh sejumlah preman, mereka berusaha untuk mengambil barang-barang berharga para penumpang.

Karena ketakutan saya berusaha untuk menyembunyikan handphone dan dompet ke bawah mobil tapi ketika saya coba tengok ke belakang, salah seorang preman itu tersenyum pada saya, maka terjadilah percakapan antara saya dengannya.

Preman : "Tenang Mbak, Mbak ga akan kita jambret deh."
Saya : "Benar yah Mas, saya ga akan dijambret."
Preman : "Ya pokoknya Mbak tenang aja deh."

Karena merasa kurang yakin, saya coba melihat preman yang di depan yang sedang mengancam penumpang lain dengan pisau. Tubuhnya yang penuh tato membuat saya takut. Saya merasa walau preman di belakang bilang tidak tapi kalo ia mengancam saya pasti saya kena.

Seakan mengerti kondisi saya, satu hal yang menakjubkan, preman yang seram ini menghampiri saya dan berkata, "Tenang Mbak, Mbak ga akan saya copet, Mbak ngga percaya sama saya? Kalo gitu kita toss dulu deh. Lalu saya pun toss dengan preman tersebut.

Sambil tersenyum saya berkata, "Terima kasih ya Mas, karena saya ga dicopet." Entah apa benar ucapan saya itu. Ketika turun hanya satu yang saya lakukan yaitu terbahak-bahak....

Punten Dipijat

Simatupang suatu ketika pergi ke Bandung untuk urusan dinas kantornya selama satu minggu. Saat Hari minggu dia berjalan-jalan untuk mencari panti pijet untuk melemaskan badannya yang pegal-pegal...

Sesampainya di panti pijat dia langsung memesan tukang pijat perempuan & langsung bergegas ke kamar untuk di pijat.

Pada saat dipijat, sang pramupijat (cewek) ini memijat Simatupang dari bagian atas badannya sampai ke kaki sambil bernyanyi untuk menghibur Simatupang.

Pramupijat : "Es lilin ma akang.... kalapa muda......(ketika sampai pada Anunya/burungnya, sang pramupijat mengucapkan )...Punteennnn..."

Kemudian lanjut nyanyi lagi : "Dipangungsi akang di elus-elus....Punten (melewati anunya Simatupang lagi)..."

Terus begitu nyanyian yang di nyanyikan oleg pramupijat ini. Lama kelamaan Simatupang jengkel juga, lalu membentak sang pemijat.

Simatupang : "Dari Tadi yang kau pijat Es Lilin terus....Punten itu kau Pijat...."

Template by:
Free Blog Templates